Minggu, 04 Maret 2012

7 Penyakit Paling Berbahaya di Dunia

        7 Penyakit paling mematikan dan paling membunuh di dunia ini saya copy paste dari berbagai artikel, karena saya bukan dokter atau orang yang paham tentang penyakit. Artikel ini cuma mengingatkan tentang pentingnya mewaspadai ancaman penyakit yang hidup bersama di sekitar kita.
  • Kanker
Setiap orang mempunyai sel kanker di dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak terlihat dalam tes standard hingga mereka berkembang biak menjadi bermilyar milyar. Ketika dokter mengatakan kepada pasien kanker bahwa tidak ada lagi sel kanker di tubuh mereka setelah perawatan, itu berarti bahwa tes yang dilakukan tidak mampu mendeteksi sel kanker karena sel kanker tersebut tidak sampai pada jumlah yang dapat diprediksi.
Tembakau menjadi pemicu peningkatan resiko kanker terbesar terutama di negara berkembang, seperti Cina dan India. Kedua negara ini 40 persen penduduknya adalah perokok. Di Indonesia ancaman akibat rokok juga sangat besar karena semakin banyaknya orang merokok dan begitu banyaknya produsen rokok di negara ini. Jumlah perokok di Indonesia menempati peringkat pertama di kawasan ASEAN, yakni 46,16 persen dari perkiraan total jumlah perokok di kawasan ini pada tahun 2007 sebanyak 125, 8 juta orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa diagnosa kanker di seluruh dunia diperkirakan akan menemukan 12 juta penderita dalam tahun ini. Sedang kematian akibat kanker secara global akan mencapai tujuh juta.Tren penyakit ini akan meningkat dua kali lipat dan lebih mematikan pada tahun 2030.kemungkinan 75 juta penderita bakal menghuni dunia ini.
Setiap tahun kasus dan kematian karena kanker meningkat satu persen. Angka ini akan meningkat lebih tajam khususnya di Negara Cina, Rusia dan India. Artinya, kasus kanker akan seperti ‘jamur di musim hujan’ dengan mencapai 27 juta penderita di tahun 2030, dengan angka kematian 17 juta orang.
Kanker merupakan penyebab utama kedua kematian orang dewasa di belahan Barat, dan merupakan salah satu penyebab utama kematian anak-anak akibat penyakit yang berumur antara 1 hingga 14 tahun. Meskipun demikian, penyakit ini jarang menyerang orang muda. Di Inggris Raya, kanker menyerang kira-kira 1 dari antara 650 anak-anak.

Laju kematian sesuai umur per 100.000 jumlah penduduk dari semua penderita kanker laki-laki adalah 246,5 di Hungaria (salah satu yang tertinggi), sedangkan di Meksiko laju ini hanya mencapai 83,5 (salah satu yang terendah). Bagi wanita, lajunya adalah 139,8 di Denmark dan 62,3 di Mauritius. Laju bagi Inggris dan Wales adalah 179,2 bagi laki-laki dan 125,7 bagi wanita; di Amerika Serikat, laju ini adalah 164,4 bagi laki-laki dan 110,6 bagi wanita. Untuk bentuk kanker tertentu, perbedaan laju antar negara dapat mencapai 40 kali lipat. Penelitian terhadap populasi yang bermigrasi dari satu wilayah geografis ke yang lainnya memperlihatkan bahwa perbedaan ini adalah sebagai akibat dari perbedaan gaya hidup, dan bukan karena faktor etnis. Hal ini konsisten dengan temuan lainnya yang memperlihatkan bahwa kebanyakan kanker terutama berhubungan dengan penyebab yang berasal dari lingkungan dan bukan diakibatkan faktor keturunan, meskipun keduanya dapat saling berinteraksi.
Kanker yang paling banyak menimbulkan korban di Eropa dan Amerika Serikat adalah kanker paru-paru, usus besar (kolorektal), payudara, prostat, dan perut. Jika digabungkan, setengah dari seluruh jumlah kematian akibat kanker disebabkan kanker jenis ini. Mereka sekaligus, bersama-sama dengan kanker kulit, merupakan jenis kanker yang paling umum menyerang manusia. Kanker kulit adalah kanker pertama atau kedua yang paling umum di banyak negara Barat seperti Amerika Serikat, Australia, dan Inggris Raya. Untung saja kanker kulit, kecuali melanoma maligna (jenis yang paling jarang tetapi yang paling hebat), jarang berakibat fatal.
  • Jantung
Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah istilah bagi serangkaian gangguan yang menyerang jantung dan pembukuh darah, termasuk penyakit jantung koroner (CHD), penyakit serebrovaskular, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit vaskular perifer (PVD).
Definisi CVD juga menyangkut penyakit lain seperti rheumatic heart disease (kerusakan jantung akibat rematik) dan penyakit jantung congenital (kerusakan bentuk struktur jantung sejak lahir). CVD berhubungan dengan kondisi seperti serangan jantung (MI), angina dan stroke.
Pada penyakit CHD dalam arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung mengalami penyempitan dan beberapa kasus aliran darah terblokir.
Hal ini menyebabkan darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung. Apabila oksigen tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung, jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh, akibatnya orang tersebut akan meninggal.
Diperkirakan 17 juta orang meninggal setiap tahun akibat CVD. Satu kematian terjadi akibat CVD setiap dua detik, satu orang meninggal dalam setiap lima detik akibat serangan jantung. Dari 17,5 juta kematian akibat CVD yang terjadi pada tahun 2005, sekitar 7,6 juta diantaranya terjadi karena penyakit jantung koroner dan 5,7 juta karena stroke.
Dari sekitar 10 juta orang di seluruh dunia yang selamat dari stroke setiap tahunnya, lebih dari 5 juta diantaranya mengalami cacat permanen sehingga membebani keluarga dan masyarakat. Kematian global akibat CVD diperkirakan mencapai sekitar 25 juta pada tahun 2020.
  • AIDS
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga khusus untuk menanggulangi AIDS dari PBB (UNAIDS), melaporkan estimasi jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh dunia pada tahun 1990 adalah 7,8 juta dan pada akhir Desember 2007 mencapai 33,2 juta, dimana 90% berasal dari negara berkembang. Estimasi jumlah kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS mencapai 2,1 juta orang, dimana 76% terjadi di wilayah Sub Sahara Afrika yang merupakan penyebab kematian utama di wilayah tersebut. Sedangkan jumlah infeksi baru HIV/AIDS adalah 2,5 juta dan 68% terjadi di Sub Sahara Afrika.

Benua Asia diindikasikan memiliki laju infeksi HIV tertinggi di dunia, sedangkan Afrika tengah mengalami perluasan dampak buruk HIV/AIDS di berbagai sektor pembangunan ( Beni, 2004). Prevalensi HIV tertinggi terdapat di wilayah Asia Tenggara dengan tren epidemik yang bervariasi di setiap negara. Tren epidemik di Kamboja, Myanmar dan Thailand menunjukkan penurunan, sedangkan di Indonesia dan Vietnam malah semakin meningkat. Secara keseluruhan estimasi jumlah orang yang mengidap HIV/ AIDS pada akhir 2007 di Asia adalah 4,9 juta orang, termasuk 440.000 orang yang merupakan kasus baru dan mencapai 300.000 orang meninggal karena AIDS
Kini di seluruh dunia diperkirakan lebih dari 40 juta orang mengidap HIV/AIDS. Sekitar 75% yang tertular HIV/AIDS berada di kawasan Asia Pasifik dan Afrika. Lebih dari 20 juta jiwa telah meninggal karena AIDS. Jumlah itu bukanlah jumlah yang kecil. Pada peringatan Hari AIDS sedunia tanggal 1 Desember 2003, WHO dan UNAIDS telah memberi warning. Kedua organisasi dunia itu memberi peringatan bahaya kepada 3 negara di Asia yang saat ini disebut-sebut berada pada titik infeksi HIV. Bahkan bisa dikatakan ketiga negara tersebut berada dalam posisi serius. Berdasarkan laporan WHO dan UNAIDS ketiga negara itu adalah China, India, dan Indonesia. Apalagi ketiga negara itu memiliki populasi penduduk besar di dunia.
  • Diabetes
Bisa dimaklumi jika banyak orang khawatir dengan penyakit Diabetes. Karena penyakit tersebut telah menjadi penyebab kematian terbesar nomor lima di dunia. WHO melaporkan, jumlah kematian akibat penyakit tersebut di seluruh dunia adalah 3,2 juta orang per tahun. Itu artinya, setiap menit, 6 orang meninggal dunia akibat diabetes.
Diabetes melitus adalah kondisi ketika tubuh tak bisa mengendalikan kadar gula dalam darah (glukosa), yang normalnya 60-120 mg/dl. Glukosa merupakan hasil penyerapan makanan oleh tubuh, yang kemudian menjadi sumber energi. Tapi, pada penderita DM, kadar glukosa ini terus meningkat sehingga terjadi penumpukan.
Mengapa pengaturan glukosa ini tak terkendali? Penyebabnya, karena terjadi gangguan pada kelenjar pankreas. Pada pankreas terdapat sel kecil khusus yang dinamakan sel beta atau dikenal juga sebagai ‘pulau-pulau Langerhans’, yang menghasilkan hormon insulin. Hormon inilah yang menjadi kunci pengatur pengiriman glukosa ke seluruh tubuh.
Penyakit diabetes melitus (DM) atau akrab disebut kencing manis khususnya tipe 2 yang bukan faktor keturunan kini tak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja. Ironisnya lagi,

0 komentar:

Posting Komentar